Kisah Keponakan Saya Yang Merengek Sehabis Sunat - Saya menceritakan kisah hidup dari si kecil keponakan saya yang merengek kesakitan sehabis sunat massal yang diadakan di rumah sakit Andika setu Babakan.
Sunat massal yang mereka sendiri banyak diikuti oleh orang yang tidak mampu. Sekarang ini si bocah keponakan kecil saya lagi menangis sakit burungnya dipotong.
Kemarin sewaktu lagi sunat datang banyak sekali berbagai manusia sampah yang merupakan saudara saya yang banyak bacotnya.
Mereka adalah sekumpulan manusia terkutuk yang hidupnya hanya membuat saya lebih serba sulit. Kesulitan saya hingga sekarang ini menjadi beban saya sendiri.
Kesulitan hidup terus bertambah karena dikenal oleh sekumpulan manusia berlagak bos yang tingkahnya cuma membuat perut mual saja. Untuk para manusia goblok yang tidak tahu diri tersebut cuma menjadi beban pikiran saja.
Saya berharap jika keponakan saya ini bisa memahami keadaan saya. Sekarang ini otak saya sudah sangat ruwet sekali karena tidak ada orang yang bisa memahami keadaan saya.
Baca Juga :
Namun tetap dalam waktu yang cepat maka saya bisa membalas perlakuan orang yang jahat kepada saya. Saya ingin sekali merasakan yang namanya hidup serba cukup dan mudah mendapatkan apa yang selama ini saya inginkan.
Keponakan saya yang berkelamin pria ini pasti bisa menolong saya dan memahami keadaan saya. Tidak mungkin kalau makin banyak orang yang malah membuat saya terus terpuruk.
Saya tidak mau lagi mengenal bermacam manusia yang sudah berani jahat kepada saya. Lah ada yang kaya gitu. Kalau modelnya begini mah orang semacam itu cuma menjadi sampah saja bagi diri saya ini.
Saya adalah pria kuat yang tidak mungkin ada orang yang dapat menjatuhkan saya sampai terpuruk. Keterpurukan hidup pasti bakal dia rasakan sendiri dan tidak mungkin sekali kalau manusia yang sudah jahat kepada saya itu malah minta tolong sama saya.
Mana ada orang yang berani berbuat macam-macam kepada saya. Nanti dia akan tahu sendiri akibatnya kalau berani membuat saya terus kesakitan setiap harinya. Pasti lama kelamaan mereka akan sadar diri dan merasa hina karena cuma menjadi beban bagi diri saya saja.
Mereka harus membayar semua perbuatannya dengan sejumlah uang yang besar kepada saya. Dalam waktu dekat si manusia terkutuk yang sudah berani jahat kepada saya wajib memberikan apa yang selama ini saya inginkan.
Kemarin ada seorang bapak-bapak yang datang ke rumah sambil kesakitan terlihat kalau mulutnya sudah sulit untuk berbicara. Nanti dalam waktu dekat maka orang tersebut pasti akan segera meninggalkan dunia ini.
Kemampuan untuk menjadi seorang pria berpenghasilan tetap setiap bulannya pasti akan saya wujudkan menjadi kenyataan tersendiri. Mau tidak mau saya hindari saja berbagai manusia busuk terkutuk yang dibilang tidak membuat saya bahagia dan hanya membuat saya merasa sakit saja.
Sepertinya keponakan kecil saya yang lagi tiduran ini memahami perasaan saya dan sepertinya sekarang ini cuma dia saja yang tidak membuat saya merasa kesal. Saya kesal sekali dengan orang siapapun itu dan inginnya segera cepat-cepat bikin mampus mereka semua.